Minggu

Published 02:47 by admin

Job Description Anti Baper

Pernah dengar seorang petinju yang kena tinju terus baper nga mau lagi bertanding tinju? Namanya jadi petinju, kena tinju itu wajar, karena kena tinju bagian dari job description nya. Hehe.. Kalau kena tinju terus baper, ya nga cocok jadi petinju, nga sesuai sama latihannya sebelum bertanding.

Keuntungan bisnis diperoleh dari penjualan, aktivitas menjual dimulai dari penawaran. Sekalai lagi, penawaran! walaupun bisnis kita bukan jualan roti tawar. Hehe.. Dalam menawarkan, pasti berhubungan dengan penolakan. Jadi kalau menawarkan terus ada penolakan jangan baper. Ditolak saat menawarkan terus menyerah, ya berarti kita nga cocok dengan job description nya.

Saat menawarkan kemudian terjadi penolakan, nga perlu baper, yang perlu kita lakukan adalah evaluasi, perbaiki prosesnya. Dalam mencapai suatu target, kita perlu kaku dalam target namun harus fleksibel dalam mencapainya. 

Kembali lagi perihal penolakan, ada beberapa sebab terjadi penolakan, mungkin cara dan waktu penawaran kita kurang tepat, boleh jadi kita ketemu konsumen yang salah, bisa juga karena yang kita tawarkan orangnya terlalu sedikit, hukum penawaran mirip dengan hukum probabilitas, hukum kemungkinan. Makin banyak yang ditawarkan makin besar peluang terjadi penjualan.

Jadi jangan lagi baper, bila melakukan penawaran kemudian ada penolkan. Yakin bahwa, penawaran adalah proses menanam, siapa yang menanam insyaAllah akan memanen. Jangan harap dapat panenan bila tidak pernah menanam penawaran. Siap? 

Read More

Sabtu

Published 02:43 by admin

Kaya Kuadrat


Pilih kambing atau uang? Apa hubungan kambing dengan uang? Hubungan kambing dan uang, baik-baik saja. Hehehe.. Kembali ke pertanyaan awal, pilih kambing atau uang? Kalau saya pilih dua-duanya. Pilih kambing karena bila dijual bisa menghasilkan uang. Pilih uang karena bisa digunakan untuk beli kambing, lalu dikembangkan di peternakan, kambing dijual bisa menghasilkan uang. Ternyata UUD, Ujung-Ujungnya Duit. Hehehe..

Kalau dihadapkan pada pertanyaan seperti awal tadi, maka pilihlah kata “dan” bukan “atau”. Mau kaya atau bahagia? Jawabnya apa? Jawabnya, kita mau kaya dan bahagia. Sip ya

Siapa yang mau kaya harta? Kayaknya semua sepekat dengan saya, kita mau semua. Kelihatan dari wajah-wajahnya. Hehehe.. Benar ya? Selain kaya harta, kita juga boleh kaya-kaya yang lainnya. Istilahnya Kaya Kuadrat.

Kaya harta = Punya banyak harta 

Kaya ilmu = Belajar dan mengajar ilmu 

Kaya amal = Banyak melakukan amal 

Kaya hati = Lapang hati

Jadi, bila ada yang tanya mau kaya harta atau kaya hati. Jelaslah sudah jawabannya, kaya harta dan kaya hati. Dua-duanya boleh, kalau bisa dua-duanya kenapa kita pilih salah satu. Setuju?

Selagi dengan “kekayaan” itu membawa kebaikan, mari kita berusaha dan milikinya. Kaya harta, kaya ilmu, kaya amal, kaya hati. Semoga kita semua bisa kaya kuadrat ya. Aamiin 


Read More

Selasa

Published 02:41 by admin

Semua Bisa Jadi Pengusaha


Semua bisa jadi pengusaha asalkan tau caranya. Banyak orang bisa jadi pengusaha karena beberapa cara. Kali ini ada tiga cara untuk jadi pengusaha, dua diantaranya agak sulit untuk diduplikasikan, yang ketiga atau yang terakhir layak kita dicoba, siap ya..

Pertama Nasab, jadi pengusaha sebab keturunan. Lingkungan, keluarga, orang tua, saudara, intinya karena keturunan banyak yang jadi pengusaha. Kemungkinan besar kita juga bisa jadi pengusaha. Orang tua pengusaha, maka anaknya akan diajari bagaimana menjalankan usaha. Setidaknya, anaknya akan lihat bagaimana orang tuanya dapat uang dari usaha, dan anak akhirnya tau lika-liku usaha orang tuanya. Namun kita tidak bisa memilih lahir oleh orang tua mana dan dimana, jadi pengusaha sebab nasab atau keturunan sulit untuk diduplikasikan.

Kedua Nasib, jadi pengusaha sebab keberuntungan. Misalnya nikah dengan anak pengusaha, jadi mantu orang kaya raya. Dapat warisan mertua kaya, nemu harta karun, dapat pembebasan lahan untuk kilang Pertamina. Hehe.. Dengan warisan, harta karun dan uang ganti rugi itu mendadak jadi kaya kemudian bekerjasama dengan pengusaha kaya raya yang bisnisnya sudah maju dan berkembang lama. Jadi pengusaha sebab nasib seperti ini juga sulit untuk diduplikasikan. 

Ketiga By Desain, sengaja jadi pengusaha karena direncanakan. Ingin jadi pengusha karena ingin mengikuti teladan Nabi Muhammad. Belajar ilmu cara jadi pengusha. Berada di komunitas para pengusaha agar bisa saling menguatkan dan maju bersama. Mencari mentor yang fokus membina sampai jadi pengusaha. Ini yang sangat mungkin dilakukan bagi siapa saja yang ingin jadi pengusaha, mudah dan bisa diduplikasikan. 

Adalah benar bila dikatakan bahwa “sukses ada polanya, dan gagal pun ada polanya” bila ingin jadi pengusaha temukan orang yang sudah berhasil jadi pengusha, ikuti polanya, praktek sampai ngefek. Siap ya.. 

Read More
Published 01:04 by admin

Pemimpin = Pengaruh

Setiap kita adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Setidaknya bagi pria, jadi pemimpin bagi dirinya, keluarga, istri, dan anaknya. Bagi wanita, jadi pemimpin bagi dirinya dan anak-anaknya. Bicara tentang pemimpin berarti kita bicara tentang pengaruh. Untuk menjadi pemimpin yang berpengaruh, ada beberapa tips yang bisa dilakukan:

·       Zikir, dengan memperbanyak zikir hati menjadi tenang. Pemimpin yang tenang akan menghasilkan keputusan yang baik. Berzikir berarti mendekatkan diri pada Allah. Dekat pada Allah yang maha membolak-balikan hati hambanya. Tahajud termasuk adalah salah satu ibadah yang seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin, pengajar, orang tua, atau siapa saja yang ingin kata-katanya berpengaruh.   

·       Zest, pemimpin harus penuh semangat (zest), mampu memotivasi timnya untuk bergerak. Penuh inspirasi, selalu antusias dalam kondisi apapun.

·       Role model, pemimpin harus jadi teladan, mengerjakan apa yang dikatakan (walk the talk). Menjadi contoh bagi majunya sebuah tim, bila ingin tim yang bernilai 8 maka seorang pemimpin setidaknya memiliki nilai 8 atau bahkan lebih dari itu

·       Solusi, bertemu pemimpin harus bertemu solusi. Seorang pemimpin mampu membuat sederhana masalah yang rumit, bukan sebaliknya. Mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi, bukan malah menambah masalah.

·       Self improve, terus belajar terus bertumbuh. Seorang pemimpin yang terus belajar, dan beradaptasi terhadap perkembangan zaman, karena belajar tidak akan pernah selesai.

Jadilah pemimpin yang berpengaruh, mampu memberi inspirasi, mampu meciptakan pemimpin baru, mengeluarkan potensi tim, mengantarkan tim mencapai impian dan membuat tim selesai dengan masalahnya. Siap ya?

Read More
Published 02:46 by admin

Inisiator Perubahan

Ada dua kisah menarik yang bisa kita jadikan pelajaran. Pertama ketika ada mobil mogok, lalu pemilik mobil berteriak minta tolong ke orang lain, sambil dia melihat mobilnya di pinggir jalan tanpa ikut membantu mendorongnya. Kemudian di cerita yang lain, ketika mobil mogok, lalu pemilik mobil mendorong mobilnya sambil minta tolong ke orang lain. Dari kedua cerita tersebut, kira-kira manakah yang lebih efektif? Saya kira teman-teman sepakat, cerita yang kedua lebih berdampak, pemilik mobil mendorong mobil sambil meminta bantuan orang lain. 

Bila kita bergerak, maka orang lain cenderung akan ikut bergerak. Pemilik mobil kedua adalah seorang inisiator.

Dalam bisnis, jangan lagi menyalahkan kondisi ekonomi, beralasan bisnis sedang sulit dimasa sulit, mengeluh penghasilan pas-pasan. Harusnya kita bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan. 

Sudahkan kita melakukan perubahan? Apakah yang sudah kita lakukan untuk memperbaiki keadaan? Jadilah inisiator perubahan.

Menunggu keadaan berubah oleh orang lain membuat kita lemah dan tidak bertanggung jawab. Berhentilah menunggu apalagi menyalah-nyalahkan orang lain, jadilah inisiator perubahan! Siap? 

Read More