Minggu

Published 21:15 by admin

IQ dan EQ... ini dia!

Daniel Goleman, seorang profesor dari Universitas Harvard menjelaskan bahwa ada ukuran/patokan lain yang menentukan tingkat kesuksesan seseorang. Dalam bukunya yang terkenal, Emotional Intelligence, membuktikan bahwa tingkat emosional manusia lebih mampu memperlihatkan kesuksesan seseorang.



Intelligence Quotient (IQ) tidak dapat berkembang. Jika seseorang terlahir dengan kondisi IQ sedang, maka IQ-nya tidak pernah bisa bertambah maupun berkurang. Artinya, jika seseorang terlahir dengan kecerdasan intelektual (IQ) yang cukup, percuma saja dia mencoba dengan segala cara untuk mendapatkan IQ yang superior (jenius), begitu pula sebaliknya. Tetapi, Emotional Quotient(EQ) dapat dikembangkan seumur hidup dengan belajar.

Kecerdasan Emosional (EQ) tumbuh seiring pertumbuhan seseorang sejak lahir hingga meninggal dunia. Pertumbuhan EQ dipengaruhi oleh lingkungan, keluarga, dan contoh-contoh yang didapat seseorang sejak lahir dari orang tuanya. Kecerdasan Emosi menyangkut banyak aspek penting, yang agaknya semakin sulit didapatkan pada manusia modern, yaitu:
· empati (memahami orang lain secara mendalam)
· mengendalikan amarah
· kemandirian
· kemampuan menyesuaikan diri
. disukai
· kemampuan memecahkan masalah antar pribadi
· ketekunan
· kesetiakawanan
· keramahan
. sikap hormat

Jika seseorang memiliki IQ yang tinggi, ditambah dengan EQ yang tinggi pula, orang tersebut akan lebih mampu menguasai keadaan, dan merebut setiap peluang yang ada tanpa membuat masalah yang baru. LUAR BIASA.
Read More
Published 21:08 by admin

Resonant Leadership....Apa yaa?

Pemimpin adalah orang yang mampu menggerakkan orang lain. Ia menghadirkan vitalitas dan energi bagi individu serta organisasi untuk menjadi yang terbaik.



Inilah yang dimaksud dengan “Resonant Leadership” oleh Daniel Goleman & dkk. dalam bukunya yang terbaru berjudul ” The New Leadership: Transforming the Art of Leadership into the Science of Results”. Bagaimana mengembangkan “Resonant Leadership”?

“Resonant Leadership” sangat terkait dengan Kecerdasan Emosi (Emotional Intelligence/EQ) sang pemimpin. Kecerdasan Emosi akan menentukan gaya dan cara pemimpin dalam memberikan inspirasi dan menggerakkan orang lain.

Jika seseorang memiliki IQ yang tinggi, ditambah dengan EQ yang tinggi pula, orang tersebut akan lebih mampu menguasai keadaan, dan merebut setiap peluang yang ada tanpa membuat masalah yang baru.
Read More