Sabtu

Published 14:30 by admin

Pentingnya Penerapan APU dan PPT

Sudah banyak yang mengethui bahwa program penerapan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh bank. Namun sudah berapa banyak yang menganggap hal tersebut adalah penting untuk diterapkan?


Pada suatu kesempatan saya mengisi sebuah inhouse training bagi Bank Perkreditan Rakyat tentang penerapan APU dan PPT, diawal tarining dilontarkan pertanyaan, seberapa penting penerapan APU dan PPT? audien pun diam.




Bila kita tau apa yang menjadi alasan APU dan PPT dibuat dengan berbagai peraturan, dan sebabnya ada beberapa lembaga negara (OJK, BI, PPATK, KPK, dsb) yang begitu concern terhapat APU dan PPT, maka kita akan benar-benar paham begitu pentingnya penerapan APU dan PPT.

Read More

Senin

Published 01:00 by admin

Perubahan Bentuk Badan Hukum BPR Milik Pemda

Dengan telah berlakunya Permendagri No. 94 tahun 2017 tentang Pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah maka BPR Milik Pemda dihadapkan pada 2 bentuk badan hukum yaitu Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) atau Perseroan Daerah (PERSERODA). Dari kedua bentuk badan hukum yang ada, bagi BPR Milik Pemda yang memiliki lebih dari satu pemegang saham dan memiliki keinginan kebijakan yang lebih cepat dan adaptif terhadap perubahan, maka disrankan untuk berbentuk PT. BPR xxx (PERSERODA).


Perubahan bentuk badan hukum BPR milik Pemda mengacu beberapa ketentuan:

  1. Permendagri No. 94 tahun 2017 tentang Pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah
  2. Peraturan Pemerintah No. 54 tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah
  3. Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
  4. POJK No. 20/POJK.03/2014 tentang Bank Perkreditan Rakyat
Adapun tahapan-tahapan yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:


Read More

Sabtu

Published 18:45 by admin

Standard Penyelenggaraan Teknologi Informasi bagi BPR / BPRS

Standar penyelenggaraan Teknologi Informasi bagi BPR / BPRS mengacu pada ketentuan dari OJK berupa POJK No. 75/POJK.03/2016 tentang standar penyelenggaraan Teknologi Informasi bagi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Ada beberapa hal yang dibahas dalam POJK tersebut, namun pada kesempatan kali ini saya akan sharing tentang bagaimana memilih vendor TI yang sesuai dengan kebutuhan.


Dari pengalaman yang pernah saya peroleh saat melakukan transformasi TI di bank, maka BPR maupun BPRS dapat memanfaatkan penyedia jasa penyedia Teknologi Informasi atau Vendor dengan pihak lain, namun dengan ada beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Vendor wajib berbadan hukum, baiknya berbentuk Perseroan Terbatas bukan perorangan. Memiliki kantor yang jelas dan manajemen yang baik

2. Memiliki SDM yang memiliki keahlian khusus dibidang TI, dapat dibuktikan dengan mimiliki sertifikasi keahlian khusus dibidang TI

3. Telah berdiri minimal 5 tahun, artinya layanan yang dimiliki tersebut telah terbukti (proven) dan minta referensi dari vendor untuk kita bisa mengunjungi beberapa bank yang telah bekerjasama selama ini, agar kita tau bagaimana pelayanan yang diberikan selama ini

4. Memiliki tim support yang baik, dan sebaiknya memiliki kantor perwakilan di daerah sehingga memudahan dalam hal dukungan pengembangan dan keluhan terhadap permasalahan TI

5. Mengikuti update dari perkembangan TI, dan mengikuti aturan perundang-undangan yang berlaku.
Read More

Jumat

Published 00:47 by admin

Memahami Makna Tadabur, Tafakur, Tasyakur dalam Ramadhan

Merenungkan, memikirkan nikmat yang Allah SWT berikan agar makin bertambah syukur


 
Mereka adalah orang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring.
Mereka merenungkan penciptaan langit dan bumi (QS. Ali Imran 190)





Read More

Selasa

Published 21:52 by admin

Ada 3 Hal PENTING

Kita perlu tau adanya 3 hal penting



Ada 3 hal dalam hidup yang tidak bisa kembali:
1. Waktu
2. Ucapan
3. Kesempatan
Maka, jagalah itu dan jangan sampai kita menyesali karenanya

Ada 3 hal yang dapat menghancurkan kehidupan seseorang:
1. Amarah
2. Keangkuhan
3. Dendam
Maka, hindarilah

Ada 3 hal yang tak boleh hilang:
1. Harapan
2. Keikhlasan
3. Kejujuran
Maka, peliharalah ketiganya

Ada 3 hal yang paling berharga:
1. Kasih sayang
2.Waktu
3. Kebaikan
Maka, pupuklah itu semua

Ada 3 hal dalam hidup yang tak pernah pasti:
1. Kejayaan
2. Kejatuhan
3. Kematian
Maka, persiapkanlah diri dengan baik

source: unknown
Read More

Jumat

Published 18:59 by admin

Power vs Force, Faktor Terselubung Penentu Perilaku Manusia

Dalam buku Power vs Force, faktor terselubung penentu perilaku manusia yang ditulis oleh David R. Hawkins, M.D., Ph.D (judul buku asli Power Versus Force: An Anatomy of Consciousness: the hidden Determinants of Human Behavior) dimana buku tersebut berdasarkan hasil riset yang dilakukan lebih dari 20 tahun.

Getaran pikiran dan emosi kadang banyak orang biasa juga menyebutnya dengan namanya VIBRASI. Getaran pikiran dan emosi manusia itu memiliki tingkatan energi. Sebagian dimasukkan kedalam kategori POWER dan sebagian yang lain masuk dalam kategori FORCE.

FORCE adalah getaran pikiran dan emosi yang memiliki energi tinggi (kuat) dan kearah positif
POWER adalah getaran pikiran dan emosi yang memiliki energi rendah (lemah) dan kearah negatif



Ada 17 level/ tingkatan getaran pikiran dan emosi yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu POWER (positif) ada 9 level dan FORCE (negatif) ada 8 level. Mari kita lihat apa saja masuk didalamnya:
POWER: Pencerahan, Kedamaian, Suka cita, Cinta, Berpikir, Penerimaan/ syukur, Kemauan, Netralitas/ pasrah, Berani.
FORCE: Bangga, Marah, Keinginan, Takut, Kesedihan mendalam, Apatis, Rasa bersalah, Rasa malu 




Seseorang yang memiliki getaran pikiran dan emosi tertinggi mempunyai energi positif sampai dengan 700-1000 yaitu level atau tingkat Pencerahan (enlightenment) emosi yang tak terlukiskan.

Sedangkan seseorang yang memiliki getaran pikiran dan emosi terendah mempunyai energi negatif sampai dengan 20 yaitu level atau tingkat Rasa malu (shame) emosi perasaan atau keadaan berkurangnya harga diri/ martabat atau rasa bangga.




Perhatikan bahwa apakah kita didominasi oleh energi POWER atau FORCE. Bila seseorang mengakses emosi POWER seperti Pencerahan, Kedamaian, Suka cita, Cinta, Berpikir, Penerimaan/ syukur, Kemauan, Netralitas/ pasrah, Berani maka sesungguhnya kita sedang berada dalam energi yang positif. Namun sebaliknya bila kita disominasi oleh energi FORCE seperti Bangga, Marah, Keinginan, Takut, Kesedihan mendalam, Apatis, Rasa bersalah, Rasa malu maka sesungguhnya kita sedang berada di energi negatif.

Read More

Senin

Published 18:56 by admin

Meningkatkan Peforma dengan GKF (Gerak, Kata, Fokus)




Peforma kita bisa kita tingkatkan dengan cara melakukan GKF, apa itu GKF? GKF adalah Gerak, Kata, dan Fokus. Bagaimana GKF dapat mempengaruhi peforma kita, mari kita bahas bersama.

Gerak
Dalam buku Psychology Applied yang ditulis oleh George W Crane dikatakan bahwa Gerakan adalah pendahulu emosi, Anda dapat mengendalikan emosi secara langsung dengan gerakan dan tindakan. Maka dengan merubah gerakan fisik kita, yang terjadi emosi kita ikut berubah.


Dalam kesempatan lain dikatakan pula oleh Anthony Robbin bahwa Emotion is Created by Motion, ini sebabnya dalam beberapa seminar kita diminta untuk melakukan gerakan-gerakan yang dapat menimbulkan emosi dan semangat. Contohnya dan bisa kita praktekkan: kita tersenyum maka yang terjadi perasaan kita menjadi nyaman. Saat kita berjalan cepat apa yang dirasakan oleh kita? yaitu semangat, enerjik.




Kata
Apa yang kita ucapkan dalam bentuk kata kemudian menjadi kalimat dapat merubah tindakan kita. Tindakan dapat merubah kebiasaan. Dan kebiasaan dapat merubah nasib kita. Perhatikan orang yang sukses dan pemimpin yang berpengaruh, mereka dapat merubah peradaban dengan kata-katanya! Mulai sekarang ubah kata-kata yang kita ucapkan dengan yang lebih baik. Lakukan afirmasi positif. Apa yang kita katakan akan merubah tindakan. Lakukan afirmasi dengan keinginan yang spesifik, positif, dan present tense.



Fokus
Saat kita fokus maka kondisi kita akan sangat powerful. Apa yang kita fokuskan bisa jadi kenyataan. Hal ini seperti hukum tarik menarik atau law of attraction (LOA). Bila kita fokus dengan membayangkan sebuah musibah apa yang terjadi? bisajadi kita akan menjumpai kesialan-kesialan. Bila kita fokus pada peluang maka kita akan menjumpai kesempatan dan ide. Coba lakukan visualisasi untuk menciptakan fokus. Visualisasi adalah usaha seseorang untuk menggambarkan dalam pikirannya apa yang dia ingginkan. Lakukan visualisasi untuk mengendalikan fikiran fokus pada sesuatu yang diinginkan misalnya keadaan sehat, perasaan bahagia, rumah, kendaraan, jabatan, kesehatan, hubungan, dan lain-lain. Sebagaimana yang disampaikan dalam hukum LOA maka apa yang dibayangkan secara tenrus menerus dan penuh keyakinan cenderung menjelma dan terwujud dalam kehidupan nyata.

Demikian luar biasanya rumus GKF (Gerak, Kata, Fokus) dalam meningkatkan peforma kita. Selamat mencoba!
 
Tulisan lain bisa juga dilihat di Kompas
Read More

Jumat

Published 17:17 by admin

Membangun Kebiasaan Pemenang (anti BEJ Blame, Excuse, Justify)

Pernah dengar istilah BEJ? yang pasti bukan Bursa Efek Jakarta. BEJ adalah singkatan dari Blame (menyalahkan), Excuse (beralasan), Justify (pembenaran). Untuk mudah mengingat boleh ingat dengan dengan BEJ (dalam dunia pasar mdal sebagai nama lembaga bursa) atau dengan JEB (dalam dunia tinju sebagai pukulan).


Membangun kebiasaan pemenang dengan resep sukses yang bisa kita lakukan adalah lupakan BEJ (Blame, Excuse, Justify). Mari kita ulas bersama-sama.

Blame artinya Menyalahkan. Sangat mudah untuk menyalahkan. Contohnya menyalahkan kondisi ekonomi, menyalahkan keadaan politik, menyalahkan cuaca yang extrim, menyalahkan bisnis yang tidak menentu, menyalahkan atasan atau bawahan, menyalahkan orang lain. Bila kita menyalahkan maka yang terjadi adalah kita sebetulnya sedang menutupi potensi diri kita. Jadi berhentilah menyalahkan orang lain.

Excuse artinya Beralasan. Akan banyak alasan yang bisa dibuat utnuk tidak berhasil. Contohnya beralasan usia (masih muda/ sudah terlalu tua), tidak punya bakat bisnis bisanya cuma jadi pegawai kerja ikut orang lain, beralasan pendidikan (saya cuma lulusan SD, sekolah saya tidak sama jurusannya dengan pekerjaan), beralasan tidak ada yang dukung. Dan segudang alasan-alasan lain.

Justify adalah Pembenaran. Hal ini sering digunakan seseorang untuk sesungguhnya menutupi ketidak mampuannya atau tidak mau koreksi diri, tidak mau berubah dan tidak mau berbenah diri.
Suatu contoh: ada orang kaya yang berhasil, apa yang dikatakan? jelas saja orang kaya berhasil karena dia punya modal, orang tuanya kaya, harta warisannya banyak, saudaranya punya banyak bisnis sehingga orang kaya lebih mudah berhasil. Lalu, ada orang miskin berhasil, apa yang dikatakan? tentu saja orang miskin berhasil karena dia tidak mampu sehingga daya juangnya tinggi, semangat untuk merubah nasibnya sangat besar, motivasinya kuat sekali bila tidak dia akan terus berjuang. Lalu bagaimana dengan Anda yang berkomentar? saya orang biasa-biasa saja. Dan akan terus mencari-cari pembenaran untuk tidak berhasil.

Sehingga bila kita inggin membangun kebiasaan pemenang, sudahlah lupakan yang namanya BEJ atau Blame, Excuse, Justify. Mari terus perbaiki kualitas diri.


Tulisan ini juga dipulikasikan di Kompas

Read More

Minggu

Published 22:14 by admin

Tantangan Revolusi Industri 4.0 Bagi BPR/S

Senin

Published 20:06 by admin

Update Ketentuan Perbankan

Bigitu banyak pesan yang masuk ke saya untuk memberikan update informasi terkait peraturan (POJK, PBI, SEBI, SEOJK, Permendagri, PP, Perpres, Perda, dll), kebijakan, regulasi yang berkaitan dengan perbankan, manajemen risiko, dan bahkan fatwa DSN MUI dimana hal tersebut penting untuk diketahui bagi pelaku industri jasa keuangan.



Sehingga izinkan saya berbagi berbagai update informasi yang diharapkan dengan harapan semoga bisa dimanfaatkan bagi banyak orang. Dan apabila ada yang menghendaki untuk meminta update ketentuan yang belum ada di blog saya ini, silahkan kirim pesan ke email info.adam@gmail.com atau melalui menu kontak insyaAllah akan saya update dalam waktu segera. Semoga bermanfaat!

Berikut ini adalah link untuk mendownload:
- Ketentuan Tentang BPR
- Kumpulan Fatwa DSN MUI 
- Materi Sertifikasi BSMR
Read More

Kamis

Published 23:32 by admin

Presentasi Dinamis Dengan PREZI


Melakukan presentasi lebih dinamis dengan menggunakan PREZI. Mudah digunakan, fitur yang dimiliki juga lengkat, tampilannya compact dan bila sudah pernah pakai Microsoft PowerPoint lalu menggunakan PREZI jauh lebih mudah. Selamat mencoba


Read More
Published 02:17 by admin

Makin Happy Healthy Wealthy

Harapan pada tiap tahun semoga lebih baik dan tentunya makin Happy Healthy Wealthy



1. ON EARNING:
Never depend on single income. Make investment to
create a second chance.
________
2. ON SPENDING:
If you buy things you do not need, soon you will have to sell things you need.
________
3. ON SAVINGS:
Do not save what is left after spending, but spend what is left after saving.
________
4. ON TAKING RISK:
Never test the depth of a river with both feet.
_________
5. ON INVESTMENT:
Do not put all eggs in one basket.
________
6. ON EXPECTATIONS:
Honesty is a very expensive gift. Do not expect it from cheap people.
________
7. PAST, PRESENT & FUTURE:
Past is a waste paper, present is a newspaper, and future is a question paper. Come out of your past, control the present, and secure the future.
________
8. THREE CHOICES:
When bad things happen in your life, you have three choices. You can let it define you, let it destroy you or you can let it strengthen you.
________
9. OUR EYES:
Our eyes are in the front because it is more important to look ahead than to look backwards.
________
10. USE PENCIL OR PEN?
We use pencil when we were young, but now we use pen. Do you know why? Because mistakes in childhood can easily be erased, unlike now.
Read More