Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Meningkatkan Peforma dengan GKF (Gerak, Kata, Fokus)

Gambar
Peforma kita bisa kita tingkatkan dengan cara melakukan GKF, apa itu GKF? GKF adalah Gerak, Kata, dan Fokus. Bagaimana GKF dapat mempengaruhi peforma kita, mari kita bahas bersama. Gerak Dalam buku Psychology Applied yang ditulis oleh George W Crane dikatakan bahwa Gerakan adalah pendahulu emosi, Anda dapat mengendalikan emosi secara langsung dengan gerakan dan tindakan. Maka dengan merubah gerakan fisik kita, yang terjadi emosi kita ikut berubah. Dalam kesempatan lain dikatakan pula oleh Anthony Robbin bahwa Emotion is Created by Motion, ini sebabnya dalam beberapa seminar kita diminta untuk melakukan gerakan-gerakan yang dapat menimbulkan emosi dan semangat. Contohnya dan bisa kita praktekkan: kita tersenyum maka yang terjadi perasaan kita menjadi nyaman. Saat kita berjalan cepat apa yang dirasakan oleh kita? yaitu semangat, enerjik. Kata Apa yang kita ucapkan dalam bentuk kata kemudian menjadi kalimat dapat merubah tindakan kita. Tindakan dapat merubah keb

Membangun Kebiasaan Pemenang (anti BEJ Blame, Excuse, Justify)

Gambar
Pernah dengar istilah BEJ? yang pasti bukan Bursa Efek Jakarta. BEJ adalah singkatan dari Blame (menyalahkan), Excuse (beralasan), Justify (pembenaran). Untuk mudah mengingat boleh ingat dengan dengan BEJ (dalam dunia pasar mdal sebagai nama lembaga bursa) atau dengan JEB (dalam dunia tinju sebagai pukulan). Membangun kebiasaan pemenang dengan resep sukses yang bisa kita lakukan adalah lupakan BEJ (Blame, Excuse, Justify). Mari kita ulas bersama-sama. Blame artinya Menyalahkan. Sangat mudah untuk menyalahkan. Contohnya menyalahkan kondisi ekonomi, menyalahkan keadaan politik, menyalahkan cuaca yang extrim, menyalahkan bisnis yang tidak menentu, menyalahkan atasan atau bawahan, menyalahkan orang lain. Bila kita menyalahkan maka yang terjadi adalah kita sebetulnya sedang menutupi potensi diri kita. Jadi berhentilah menyalahkan orang lain. Excuse artinya Beralasan. Akan banyak alasan yang bisa dibuat utnuk tidak berhasil. Contohnya beralasan usia (masih muda/ sudah terlalu tua),