Minggu

Published 15:49 by admin

Integritas: Satu Kata dengan Perbuatan, Satu Kata dengan Pikiran




Integritas adalah salah satu nilai yang mendalam, diakui oleh hampir setiap budaya dan agama di seluruh dunia. Dalam konteks Islam, integritas juga ditekankan sebagai prinsip penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Perhatikan KTP kita, ada nama lengkap. Saat lahir, orang tua memberi nama baik dengan arti dan maksud baik. Maka jaga nama itu baik-baik.

Jangan lubangi "kapal" yang kita tumpangi. Jaga integritas. Perhatikan orang-orang yang kita sayangi. Mereka orang pertama yang kecewa bila kita cacat integritas.

Pada akhirnya, semua catatan kebaikan dan keburukan akan dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan.

Save yourself, Save your company!

Uang kita mungkin naik turun, namun pastikan integritas kita naik terus. Tetap lakukan dan jaga integritas saat ada atau tidak ada orang yang melihatmu.

Integritas dalam dunia kerja adalah tentang konsistensi antara apa yang kita katakan, apa yang kita pikirkan, dan apa yang kita lakukan. Ini melibatkan kejujuran, komitmen, dan moralitas dalam setiap tindakan dan keputusan. Seorang individu yang menjalani hidup dengan integritas cenderung memiliki reputasi yang baik, dipercaya, dan dihormati oleh rekan kerja, atasan, dan bawahan.

Dalam Islam, integritas adalah nilai fundamental yang tercermin dalam Quran dan Hadis. Salah satu konsep yang mencerminkan integritas dalam Islam adalah "Taqwa," yang dapat diterjemahkan sebagai kesalehan atau ketakwaan. Taqwa mencakup penghargaan terhadap prinsip-prinsip moral dan etika, yang mana merupakan inti dari integritas.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran dalam Surah Al-Mu'minun ayat 8:

Ayat ini mengajarkan pentingnya menjaga amanah dan janji. Orang-orang yang memenuhi kewajiban mereka dalam memelihara amanah dan janji akan mendapatkan pahala yang besar di akhirat. Ada beberapa tafsir yang menjelaskan bahwa amanah dalam ayat ini meliputi amanah kepada Allah, diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Sedangkan janji meliputi janji kepada Allah, diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Ayat ini menegaskan pentingnya menjaga amanah (kepercayaan) dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam konteks kerja. Integritas dalam menjaga amanah dan janji-janji adalah prinsip fundamental dalam Islam.

Integritas tidak hanya sebatas kata-kata, melainkan mencakup tindakan. Dalam dunia kerja, ini berarti memegang komitmen, melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin, dan selalu berusaha untuk menjalani hidup dengan kejujuran, serta menjalankan sesuai aturan dan ketentuan.

Integritas juga mencakup pemikiran yang bersih dan jujur. Tidak hanya menghindari perbuatan yang tidak etis, tetapi juga menghindari pemikiran yang buruk. Dalam Islam, pemikiran yang bersih dan jujur adalah tindakan taqwa.

Integritas adalah nilai universal yang sangat penting dalam kehidupan dan dunia kerja, dan Islam mengajarkan nilai ini melalui konsep Taqwa. Mempraktikkan integritas dalam kata-kata, tindakan, dan pikiran kita adalah cara yang baik untuk mencapai keberhasilan menjalani kehidupan yang bermakna dan bermoral. Dengan integritas, kita dapat membangun reputasi yang baik dan menjalani hidup yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan etika.

Read More

Senin

Published 14:30 by admin

3 Hal yang Harus Diwaspadai

 3 HAL YANG HARUS DIWASPADAI




 

Rasulullah ﷺ bersabda :

من أصبح وهو يشكو ضيق المعاش فكأنما يشكو ربه،

1. "Barang siapa di pagi hari mengeluhkan kesulitan hidupnya (kepada orang lain), berarti seakan-akan dia mengeluhkan Rabbnya.


ومن أصبح لأمور الدنيا حزينا فقد أصبح ساخطا على الله،

2. Barang siapa di pagi hari bersedih karena urusan duniawinya, berarti sungguh di pagi itu dia tidak puas dengan ketetapan Allah.


ومن تواضع لغني لغناه فقد ذهب ثلثا دينه. 

3. Barang siapa menghormati seseorang karena kekayaannya, sesungguhnya telah lenyaplah 2/3 agamanya."


(Kitab Nashaihul ‘Ibad)


اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد

Read More

Kamis

Published 12:00 by admin

Wanita Selalu Benar

 Suami adalah imam bagi keluarganya. Perannya sebagai pemimpin, pelindung, penafkah, pendidik. Dia ikut bertanggung jawab atas sikap dan prilaku istri. Tidak hanya istri, termasuk anaknya. Baik di dunia bahkan kelak di akhirat. Karena itulah, selama di dunia istri diperintahkan untuk taat kepada suaminya.


Sebagai suami wajib memberikan arahan dan keteladanan. Jangan maunya ditaati namun tidak pernah memberi solusi.

Kadang ada yang bercanda pada saya, begini:
Aturan nomor 1: wanita selalu benar
Aturan nomor 2: bila wanita salah, maka kembali pada aturan nomor 1
Hehehe....

Mengapa wanita selalu benar? Begini, bukankah kita tau bahwa salah satu peran suami adalah pendidik? Sekiranya ada sikap dan prilaku istri kurang tepat, adalah tugas suami untuk ikut memperbaikinya. Setuju ya?

Misal istri tidak sholat, sudahkah sebagai suami mengingatkan. Misal istri berkata kasar kepada orang tuanya, sudahkah sebagai suami mendidiknya. tetap saja suami yang ditanya-tanya di akhirat dan diminta pertanggung-jawab. Mengelola rumah tangga kadang-kadang sulit, ya kalau mudah namanya ular tangga. Hehehe...

Ada yang komentar "tapi sebagai suami sudah mengingatkan dan mendidiknya, bahkan sudah mendo'akannya tapi ia tetap ngak berubah". Tetap saja suami yang "salah", yang pilih siapa? Yang pilih nikah sama dia siapa? 

Betul? Think! :D

Read More
Published 16:59 by admin

Mengapa Harus Membuat Keputusan yang Putus...Tus?





Suatu ketika pada sebuah kegiatan atau kejadian yang terjadi. Bisa jadi itu menjadi sebuah momentum yang hanya lewat tanpa arti. Ketahuilah bahwa perubahan itu bisa terjadi sebab sebuah keputusan.

Sebuah keputusan diambil secara putus. Putus... tus, saya mau begini bukan begitu. Keputusan akan membuat perubahan. Ambil keputusan untuk membuat perubahan. Semua tidak mungkin terjadi, perubahan tidak akan datang, jika kita tidak membuat keputusan.

Sebuah kisah seseorang yang membuat sebuah keputusan besar saat dia menjalani umroh. Saat di multazam, di depan ka’bah dia membuat sebuah keputusan hijrah dari kota asalnya ke kota lain untuk merantau mengubah nasib. Setelah beberapa tahun apa yang terjadi? Perubahan besar terjadi. Banyak hal yang terjadi dalam hidupnya. Bayangkan bila dulu dia tidak membuat sebuah keputusan maka tidak akan ada perubahan yang terjadi, betul?

Ketika hari ini kita membuat sebuah keputusan, bahwa kita ingin berubah maka dipastikan akan terjadi sebuah perubahan. Sebuah keputusan yang diambil untuk berubah sepanjang kita mempunyai 3K (Komitmen, Konsisten, dan Konsekuen).

- Komitmen untuk menjalaninya

- Konsisten untuk terus melakukan sampai berhasil

- Konsekuen untuk menerima dan melewati segala tantangan

Apa yang terjadi hari ini adalah hasil dari sebuah keputusan yang telah kita lakukan di masa yang lalu. Bila tidak terjadi perubahan hari ini dan kita tidak mengambil sebuah keputusan, lihat dan rasakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang?

Apa yang terjadi hari ini dan kita putuskan akan mengubah 1 tahun, 2 tahun, atau masa depan yang akan datang. Ayo buat sebuah keputusan penting dan berarti yang akan mengubah hidup kita selamanya. Siapa yang siap mengambil keputusan?

Read More

Minggu

Published 01:04 by admin

Siapa yang perlu motivasi? Silahkan baca ini...

 




Pesan seorang teman kepada saya "ojo leren dadi wong apik" yang artinya jangan berhenti jadi orang baik. Jadi orang baik itu tidak mudah maka kita kadang perlu amunisi untuk tetap jadi orang baik.

Teruslah berbuat baik, bila kita berbuat baik maka kita akan bertemu dengan orang baik atau bertemu nasib baik atau kita ditemukan kondisi baik.


Dalam Al-Qur'an ada beberapa ayat yang bisa menambah keyakinan kita agar mabin bersemangat berbuat baik:

1. Allah akan selalu mencintai orang-orang yang berbuat baik.

"dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik" QS. Al-Baqarah:195


2. Orang berbuat baik akan dibalas dengan kebaikan pula.

"tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)" QS. Ar-Rahman: 60


3. Kebaikan baik akan dibalas walaupun sekecil apapun.

"barangsiapa yang berbuat kebaikan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya. dan barangsiapa yang berbuat kejahatan (sebesar biji dzarrah), niscaya akan melihat (balasan) nya pula" QS. Az-Zalzalah: 7-8


4. Akan mendapatkan rahmat dan kebahagiaan bagi orang yang berbuat baik.

"sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik" QS. A'raf: 56


5. Kebaikan yang kita lakukan akan kembali pada diri kita sendiri.

"jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri" QS. Al-Isra': 7

Read More