Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

3 Aplikasi Portable untuk Keuangan Pribadi

Gambar
Mengelola keuangan secara sehat adalah keinginan banyak orang, namun yang terjadi adalah masalah mengelola keuangan terasa sulit apalagi gempuran iklan dan penawaran diskon dimana. Agar tujuan pengelolaan keuangan pribadi terwujud sesuai dengan keinginan tidak ada salahnya mencoba aplikasi portable (bisa dibawa kemana-mana, tanpa instalasi, bisa disimpan di flashdisk) untuk mengelola keuangan pribadi. Aplikasi Portable  Saat ini banyak sekali aplikasi open source yang bisa menunjang kebutuhan kita, sebut saja portableapps.com dimana ia menyediakan aplikasi yang populer diperlukan banyak orang dengan kemudahan bisa berjalan di penyimpanan portable seperti USB, kartu memory, hard disk eksternal, dll. Dengan adanya aplikasi portable semakin mempermudah kita untuk menggunakan aplikasi tersebut sewaktu-waktu karena ia terinstall di penyimpanan portable. Mengelola Keuangan Pribadi  Banyak yang sudah tahu bagaimana memperoleh uang, namun bagaimana mengelolanya dengan sehat dan tepat

Hikmah Menahan Marah

Kisah ular dan gragaji Suatu malam seekor ular memasuki gudang tempat kerja tukang kayu. Secara kebetulan ia merayap di atas gergaji. Tajamnya mata gergaji menyebabkan perut ular terluka. Ular beranggapan gergaji itu menyerangnya. Ia pun membalasnya dengan mematuk gergaji itu berkali - kali, serangan tersebut menyebabkan luka parah di bagian mulutnya. Marah & putus asa, ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk mengalahkan musuh tersebut. Ia pun membelit gergaji itu sekuat tenaga. Belitan tersebut menyebabkan tubuhnya terluka teramat parah & akhirnya ia pun mati. Kesimpulanx adlah Di saat emosi & marah, rasanya mudah sekali bagi kita untuk melukai & menyakiti orang lain. Padahal jika benar-benar kita sadari, sebenarnya yang akan terlukai & tersakiti adalah diri sendiri. Oleh karenya sungguh tepat kalimat bijak berikut "Orang yang benar-benar hebat bukanlah seseorang yang mampu mengalahkan orang lain, melainkan ia yang mampu mengalahkan diri

Pecel Lele Lela: Legenda Rangga Umara Jadi Wirausaha Dunia

Gambar
Mimpi Rangga Umara, pemilik Pecel Lele Lela menjadi pengusaha sukses akhirnya benar-benar terwujud. Ia kini memiliki 92 outlet Pecel Lele Lela di Jakarta, Bandung, dan kota lainnya di Indonesia. Keuntungan yang diraihnya pun mencapai milyaran rupiah per bulan. Namun apa yang diraihnya kini bukanlah tanpa proses. Lima tahun lalu, Rangga memutuskan untuk berhenti sebagai karyawan salah satu perusahaan di Jakarta. Sarjana Informatika dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Bandung ini memutuskan untuk menjadi pengusaha pecel lele. Keputusan itu diambil setelah matanya tertuju pada satu tenda, yakni tenda pecel lele. “Saya melihat tenda penjual lele di seluruh Indonesia sama. Selain itu melihat pecel lele memiliki brand sebagai makanan yang murah,” katanya. Langkah awal Rangga adalah menemukan nama bagi calon bisnis barunya tersebut. Ia menamakannya Pecel Lele Lela. Lela sendiri bukanlah nama istri atau anaknya, melainkan doa yang berarti Lebih Laku. “Lela itu singkatan

Melek Finansial: Jadikan Uang Bekerja Untuk Anda

Gambar
Membuat uang bekerja untuk Anda bukan klenik, bukan majik, bukan mimpi, bukan sesuatu yang mustahil dan hal tersebut nyata dan bisa dilakukan. Bila anda tiap hari bekerja untuk mendapatkan uang, kini saatnya berpikir bagaimana caranya agar uang dapat bekerja untuk anda tentunya dengan cara yang halal dan legal. Siapapun bisa melakukannya asalkan ada kemauan yang kuat untuk mewujudkan. Bagaimana caranya? Mari Kita mulai membahasnya. Rumusnya adalah mengelurkan (penghasilan) lebih sedikit dari yang diterima dan menginvestasikan selisihnya untuk tujuan, jumlah dan waktu tertentu sebenarnya konsepnya sederhana namun perlu upaya sunguh-sunguh mewujudkannya. Banyak pilihan jasa keuangan yang bisa dipergunakan untuk melakukan investasi seperti: Reksadana, Saham, Obligasi, Properti, Emas, Deposito, dll. Kali ini kita akan mengambil contoh Deposito, misalkan Anda punya penghasilan 4 juta per bulan atau dengan kata lain 48 juta per tahun, jika Anda menabung 70% dari penghasilan Anda a

Melek Finansial: Jangan Sisakan Gaji Anda!

Penghasilan rutin yang pasti diterima setiap bulan mestinya bisa Kita optimalkan agar lebih baik, Saya mengistilahkan sebagai harta berdaya. Maksudnya, apa yang Kita miliki hari ini memberikan daya lebih bagi Kita dikemudian hari. Kemudian apa maksud dan hubungannya dengan judul tulisan kali ini “jangan sisakan gaji anda” bila tidak disisakan, habis dong? apa tidak salah tulis? bukankah Kita disarankan untuk menabung/berinvestasi/bisnis? Anda tidak salah baca, dan Saya juga tidak salah tulis. Dalam tulisan ini Kita akan mengetahui perbedaan orang kaya dan orang miskin dimana orang kaya bekerja untuk mendapat uang dan menginvestasikannya sehingga uang menghasilkan, ya uang bekerja untuk  Mereka. Bagaimana dengan orang miskin, Mereka bekerja untuk mendapat uang dan menghabiskan untuk membayar gaya hidup Mereka sampai tiba waktunya mereka tidak punya uang yang bekerja untuk Mereka. Saya tidak dalam pembahasan dan perdebatan kaya dan miskin, namun mari Kita cermati bersama bahwa bila And

Melek Finansial: 7 Hal Sering Dilupakan Tentang Uang

Pengetahuan tentang finansial jarang menjadi hal penting bagi kebanyakan masyarakat sehingga karena ketidaktahuan tersebut menyebabkan sering terjadi kesalahan. Bagaimana tidak mungkin terjadi bila permasalahan semakin meningkat namun pengetahuan  ikut meningkat. Melek finansial dapat pula diartikan cerdas finansial, sadar finansial, bijak finansial maupun sejenisnya namun dalam bahasa yang biasa saya sampaikan dalam berbagai kesempatan adalah melek finansial. Dengan belajar finansial diharapkan kita lebih bijak menyikapi saat memiliki uang dan lebih memahami saat belum memiliki uang. Pada tulisan kali ini saya menyampaikan 7 hal yang sering dilupakan tentang uang. dimana inti dari pembahasannya setidaknya ada 7 yaitu: Bagaimana mendapatkan uang dengan cepat dan benar? Seringkali kita berpikir setelah dapat uang akan begini, akan begitu dan seterusnya. Mestinya kita juga berpikir keras bagaimana mendapatkannya dengan cepat dan benar. Ya benar, berpikirlah produktif bukan konsumtif