Kamis

Published 12:00 by admin

Wanita Selalu Benar

 Suami adalah imam bagi keluarganya. Perannya sebagai pemimpin, pelindung, penafkah, pendidik. Dia ikut bertanggung jawab atas sikap dan prilaku istri. Tidak hanya istri, termasuk anaknya. Baik di dunia bahkan kelak di akhirat. Karena itulah, selama di dunia istri diperintahkan untuk taat kepada suaminya.


Sebagai suami wajib memberikan arahan dan keteladanan. Jangan maunya ditaati namun tidak pernah memberi solusi.

Kadang ada yang bercanda pada saya, begini:
Aturan nomor 1: wanita selalu benar
Aturan nomor 2: bila wanita salah, maka kembali pada aturan nomor 1
Hehehe....

Mengapa wanita selalu benar? Begini, bukankah kita tau bahwa salah satu peran suami adalah pendidik? Sekiranya ada sikap dan prilaku istri kurang tepat, adalah tugas suami untuk ikut memperbaikinya. Setuju ya?

Misal istri tidak sholat, sudahkah sebagai suami mengingatkan. Misal istri berkata kasar kepada orang tuanya, sudahkah sebagai suami mendidiknya. tetap saja suami yang ditanya-tanya di akhirat dan diminta pertanggung-jawab. Mengelola rumah tangga kadang-kadang sulit, ya kalau mudah namanya ular tangga. Hehehe...

Ada yang komentar "tapi sebagai suami sudah mengingatkan dan mendidiknya, bahkan sudah mendo'akannya tapi ia tetap ngak berubah". Tetap saja suami yang "salah", yang pilih siapa? Yang pilih nikah sama dia siapa? 

Betul? Think! :D