Sholat Idul Fitri tahun 2020 menjadi momen yang akan dikenang karena begitu istimewa dengan adanya corona. Jamaah harus menjaga jarak, membawa alas dholat sendiri, menggunakan masker dan mencuci tangan atau membasuh dengan hand sanitizer. Namun demikian, kehidmatan dalam pelaksanaan ibadah terasa tak berkurang, malah meningkat, terlihat dari begitu antusiasnya jamaah yang hadir. Dalam kesempatan tersebut, saya yang merasa belum pantas ini diberi amanah untuk menjadi khotib dalam sholat ied tersebut, berikut ini adalah sepenggal kutipan akhir dalam khutbah yang disampaikan, semoga ada hikmah dan manfaat. (versi lengkapnya dapat dilihat di link berikut)
Sebagaimana kita ketahui pandemi ini telah membuat kita begitu berubah, semoga perubahan
ini menjadikan diri kita lebih baik, adanya the
new normal yaitu sebuah perubahan dalam aktivitas kita mislanya: bulan ramadhan
kita menjadi ramadhan indah yang membuat kita sering berada di rumah, interaksi
kita dibatasi dengan tidak bersalaman dan jaga jarak, selalu mencuci tangan
atau menggunakan hand sanitizer saat
keluar maupun masuk rumah, menggunakan masker namun sesungguhnya ada pesan yang
bisa diambil sebagai pelajaran atau hikmah yang bisa kita petik, antara lain:
- Berada di rumah artinya kembalilah ke keluarga, dari sanalah peradaban ini dibangun, saat bahagia mungkin kita ada dimana-mana namun saat duka, keluarga adalah rumah utama kita. Kelak saat ajal menjemput siapa lagi yang akan mengurus dan mendo’akan kita kalau bukan keluarga
- Boleh kita tidak bersalaman dan jaga jarak, namun tetaplah hati kita saling dekat dan tak ada sekat, saling terhubung, saling ridho, dan saling mendo’akan
- Bila kita sering membersihkan atau mencuci tangan kita, maka cuci pula hati dan pikiran kita dari memikirkan keburukan orang lain, utamakan bersihkan diri kita, muhasabah diri kita, jangan kotori hati kita, dan jangan berburuk sangka kepada orang lain.
- Bila kita rajin menggunakan masker untuk melindungi diri kita dan orang lain, dapat bermakna jangan jangkiti keburukan kita pada orang lain, jaga perkataan dan perbuatan kita dari menyakiti orang lain
Demikian
beberapa hal yang bisa kita ambil pelajaran atau hikmah dari ujian kehidupan
yang terjadi saat ini adanya pandemi covid-19 yang terjadi saat ramadhan dan
idul fitri.
Semoga kita dapat melewati ujian
pandemi ini penuh dengan ketaqwaan dan kesabaran, serta kita mendapat ampunan
dan kemuliaan dari Allah SWT setelah pandemi ini berakhir. Aamiin yaa Rabbal ‘alamiin.